Sepercik Air

Di atas sepercik air
yang pijar membias
ada beberapa keping hati
yang bernyanyi
menyanyikan lagu
sebait lagu duka
yang mengisyaratkan
mulut-mulut kecil
tak lagi terbahak
karena tersumbat
lidah yang tersekat
giginya yang tak lagi
gemeretak.

(Denpasar Bali, 1978)

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda