Sajak Buat Sang Wesi

kau sudah besar en
lima belas tahun kau kutinggalkan
sudah cukup membuat kau dewasa
saat aku pergi dulu
kau masih bermain boneka
dan kue putu dari tanah
saat kini aku kembali
kau telah menjadi seorang gadis
yang cantik dan jelita
mekar semerbak bak bunga melati
diantara hatiku yang berbisik lesu
karena madu adalah racun
yang teramat pahit
yang pernah kurasakan
sebagai pembunuh nyaliku
hingga aku putus asa
mohonku biarkan aku menjadi
pengagummu yang nomor satu
aku tak mau lagi merasakan
apa yang pernah kurasakan
dan tak mau lagi mengecap
apa yang pernah kukecap
biar hasratku ditutup kabut
meski aku tau kau cinta padaku
biarkan aku sendiri mendayung
perahu menempuh laut kehidupan
yang sarat dengan badai dan gelombang

(Jember, 1980)

Buat: Seorang yang tak dapat terlupakan di balik gunung

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda